iklan 1

LAPORAN PENGUKURAN TOPOGRAFI


BAB 1          PENDAHULUAN

1.1.        Maksud dan Tujuan



Kami selaku Penerima Surat Perintah Kerja(SPK) NO........  Untuk Pekerjaan Jasa Pengukuran Tanah/Topografi segera melakukan langkah- langkah yang diperlukan yang terkait dengan pekerjaan tersebut diatas.
Maksud & Tujuan Pengukuran topografi ini ditujukan untuk mendapatkan peta topografi yang memberikan informasi terkini area yang disurvey seperti kondisi terrain, penggunakan lahan, sungai & saluran dan utilitas jalan seperti : posisi gelagar maupun obyek – obyek lain yang terdapat di area survey. Peta topografi tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung tim teknis dalam melakukan perhitungan dan desain perencanaan pembangunan dan perbaikan jalan.
Pekerjaan survey ini bertujuan untuk membuat peta Topografi dengan skala 1 : 1000 dengan interval kontur  1.0 meter.  Semua Informasi data spasial tersebut disajikan nbangudalam bentuk Peta Topografi, yang dilengkapi dengan DTM (digital terrain model).

2.2.        Lokasi Kegiatan

Lokasi pengukuran berada di sepanjang jalan/trotoar Ruas Jalan Kalitanjung-Pangeran Cakrabuana - Dewi Sartika -dan Ruas Jalan Sumber - Mandirancan Kota Cirebon Jawa-Barat .Pengukuran Kontur/Topografi ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa posisi PIPA AIR yang akan dibangun berada pada posisi yang sesuai dengan Rencana Design Engineering (DED).
Areal lokasi pengukuran dibatasi antara pinggir jalan dengan saluran sepanjang jalan tersebut.



BAB 2 METODOLOGI PELAKSANAAN

Salah satu sumber masukan pada pekerjaan rencana Pemasangan Pipa PDAM diantaranya mencakup pekerjaan pengumpulan data spasial yang berupa peta dan non spasial serta informasi lain yang terkait, sehingga datanya dapat digunakan pada tahapan Perencanaan & Analisa Teknis.  Perlu persiapan yang matang baik personil, peralatan maupun metodologi pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan benar.

2.1.       Lingkup Pekerjaan

Survey dan Pemetaan yang dilaksanakan menggunakan peralatan yang berbasis teknologi digital. Secara umum pekerjaan survai topografi  ini  meliputi :

Tabel 2.1 Item Pekerjaan


2.1.       Pelaksanaan Survey

2.2.1.    Persiapan


Pekerjaan persiapan dimulai dari penyiapan peralatan dan tim pelaksana berikut pengorganisasian dan job description.
Adapun tahap persiapan terdiri dari :
·         Persiapan peralatan baik jumlah maupun fungsinya
·         Mobilisasi tim
·         Orientasi lapangan
ü   Untuk mengetahui secara lebih detil tentang lokasi pekerjaan, seperti batas areal survey, obyek – obyek yang harus di ukur, penggunaan lahan dan lain - lain
ü   Akses jalan menuju lokasi.
ü   Informasi tenaga kerja lokal
ü   Fasilitas umum yang terdekat seperti : ATM, Pasar, Listrik dan lain sebagainya
ü   Kebiasaan atau adat istiadat masyarakat setempat

2.2.2.    Pemasangan Bench Mark


Di lokasi pengukuran dipasang 1 pasang benh mark, yang saling terlihat satu sama lain, diletakkan didaerah terbuka dan aman dari rencana pembangunan & kegiatan masyarakat sehari – hari.

Berikut Spesifikasi BM adalah sebagai berikut :
·       Beton paralon ukuran 3 inch  ditanam dengan kedalaman 60cm
·       Nuts alumunium dengan tanda silang diatasnya sebagai pusat BM.
·       Besi Ø 6mm sebagai rangka BM
·      ID BM warna biru dengan cat dasar warna kuning.

2.2.3.    Pengukuran Kerangka Dasar Peta


Pada pelaksanaan dilapangan untuk mengefisienkan waktu, pengukuran poligon dilakukan bersamaan dengan pengukuran detail situasi.

Pengolahan data polygon ini dilakukan tahap hitungan dan reduksi data ukuran, dimaksudkan untuk mereduksi dan menghitung data mentah atau raw data menjadi data koordinat X,Y,Z. Kualitas data dapat diketahui dari tingkat ketelitian terhadap batas Toleransi yang diperkenankan. Bila terjadi kekeliruan maka dilakukan tindakan perbaikan berupa pengecekan data atau pengukuran ulang.

Data prosesing dilakukan setiap hari, proses harian ini meliputi:

a.             Download Data
b.             Analisa data
c.             Ploting data di AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion 2009

Untuk memperoleh koordinat Polygon, berikut adalah model matematis yang digunakan:
Xb = Xa + dab Sin αab ± Æ’x
Yb = Ya + dab Cos αab ± Æ’y
dimana :
Xa, Ya = Koordinat titik A
Xb, Yb = Koordinat titik B
dab = Jarak datar antara titik A ke titik B
αab = Azimuth sisi titik A ke titik B
Æ’x, Æ’y = Koreksi

Pengolahan detail topografi menggunakan software AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion 2009. Pengolahan data draft dilakukan setiap hari dilapangan, jika penyebaran data dirasa kurang akan secepatnya dilakukan penambahan data. Untuk pengolahan data  final dan proses kartografi dilakukan di studio (Bandung).

Prinsip dasar penentuan posisi menggunakan metode polar dimana data dasarnya adalah jarak dan sudut.

Prinsip dasar metode polar dapat dijelaskan sebagai berikut :
Posisi titik b = (Xb, Yb, Zb)
X(b)  =  X(a) + (Sin β x Da-b)
Y(b)  =  Y(a) + (Cos β x Da-b)
Z(b)  =  Z(a) + (Cos Z x Da-b) + TA - TT

Dimana :
X(a)     =  nilai absis titik ikat a (koordinat fix)
                                    Y(a)     =  nilai ordinat titik ikat a (koordinat fix)
X(b)     =  nilai absis titik b
Y(b)     =  nilai ordinat titik b
   β       =  sudut hasil bacaan alat
   Z       =  sudut Vertikal (zenit)
Da-b       =  jarak antara titik a – b
  TA      =  tinggi alat
  TT       =  tinggi target

Selain itu, untuk mengetahui detail situasi area survey, pengukuran topografi dilengkapi dengan pengamatan foto udara dengan prinsip closerange photogrammetry.

3.          Penggambaran


Kegiatan penggambaran dalam hal ini dibagi dalam 2 tahapan :

1.    Penggambaran draft lapangan.
 
Penggambaran ini berisi plotting detil-detil alam hasil pengukuran dengan koordinat sementara. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi kesalahan lebih dini disamping juga memudahan proses penggambaran digital.

2.    Penggambaran Studio
Pada dasarnya proses penggambaran ini terdiri dari 4 bagian, yaitu :
a.     Plotting, dilakukan setelah proses penghitungan (adjusment) selesai secara keseluruhan. Dengan menggunakan Software AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion 2009, proses ploting titik detail akan lebih mudah.
b.     Pembentukan DTM. Proses ini dilakukan setelah proses ploting titik detail dan penarikan garis break line selesai. Proses ini bertujuan untuk membentuk model 3 dimensi yang dapat mewakili bentuk areal pengukuran. Termasuk dalam proses ini adalah penarikan garis kontur.
c.     Editing Katografi, Pada tahap ini proses penghalusan kontur dilakukan. termasuk posisi titik-titik bor & soundir, bentuk kontur, simbol garis sungai dan alur serta lay out peta itu sendiri.
d.     Finishing, dilakukan setelah ada evaluasi secara keseluruhan dari pihak pemberi pekerjaan sehingga pada saat dilakukan cetak akhir sudah tidak ada kesalahan-kesalahan lagi.

BAB 3          PELAKSANAAN PENGUKURAN




3.1     Persiapan, Mobilisasi dan Orientasi Lapangan


Persiapan tim dilakukan 1 hari sebelum berangkat ke lapangan, persiapan ini meliputi persiapan personil, peralatan dan job description. Mobilisasi tim topografi dilakukan pada tanggal 12 Juni 2017 yang terdiri dari koordinator survey & 1 tim topografi. Selanjutnya tim melakukan orientasi secara menyeluruh dan melakukan persiapan lapangan yang diperlukan seperti : mencari lokasi basecamp, persiapan BM maupun perijinan dari instansi yang terkait. Orientasi lapangan dilakukan bersama – sama dengan tim desain dan instansi yang terkait.  

Orientasi lapangan ditujukan untuk :
·             Untuk mengetahui secara lebih detil tentang lokasi pekerjaan, seperti batas areal, penggunaan lahan dan lain - lain
·             Akses jalan menuju lokasi.
·             Informasi tenaga kerja lokal
·             Fasilitas umum yang terdekat seperti : ATM, Pasar, Listrik dan lain sebagainya
·             Adat istiadat masyarakat setempat dan tokoh masyarakat setempat

3.2     Pembuatan Bench Mark (BM)

Pembuatan BM dilakukan sebelum pengukuran topografi dimulai dilakukan. Sesuai dengan rencana yang telah disusun, masing – masing Bench Mark harus saling terlihat satu sama lain dan diposisi yang aman terbuka sehingga tidak akan terganggu pada saat pekerjaan kontruksi berlangsung.

3.4.       Pengukuran Kerangka Dasar Peta

Pengukuran dan pengolahan data ukur menggunakan Total station LTS LINERTEC 202 N data sudah terekam secara otomatis dan langsung muncul koordinat di layar monitor dan langsung tersimpan di memory card secara otomatis.

3.5     Pengukuran Detail Situasi

Pengukuran detail situasi dilakukan bersamaan dengan pengukuran polygon, hal tersebut dilakukan untuk mempercepat waktu pelaksanaan pekerjaan. Metode pengukuran menggunakan metode Cross yang dipadu dengan metode Radial, aplikasi dari 2 metode tersebut disesuaikan dengan kondisi lapangan, untuk daerah pemukiman padat dan semak belukar menggunakan metode radial, sedangkan untuk pengukuran jalan dan sungai menggunakan metode cross. Metode ini digunakan karena selain cepat, hasil yang diperoleh bisa mendekati kondisi sebenarnya dilapangan.  Alat yang digunakan Total Station LTS LINERTEC 202 N yang sudah menggunakan sistem laser dan penyimpanan data dengan SD card yang menyimpan RAW data secara otomatis.

Dari RAW data tersebut kemudian di pilah antara data polygon dan data detail situasi yang selanjutnya diolah menggunakan software AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion 2009.
Adapun gambar dari alat yang digunakan di atas adalah sebagai berikut.


GPS Navigasi (Garmin GPSMap 62SC)
Total Station (NTS 362R)


Phantom 3 Profesional
Mobil



a.   Pengolahan Data & Penggambaran

Penggambaran Peta digital disajikan dalam format gambar  AutoCAD (Dwg). Semua proses ini menggunakan software AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion 2009. Penggambaran garis kontur dibuat dengan interval  1.0 m dan kontur index untuk tiap  5.0 m. Gambar topografi detail dicetak untuk skala  1 : 1000 pada format kertas A1.


BAB 4               Hasil Pekerjaan Yang Diserahkan




Hasil pekerjaan yang akan diserahkan adalah :
1.      Peta Topografi Digital skala 1: 1.000 (Soft Copy)
2.      Lampiran
1.            Deskripsi bench mark
2.            Foto dokumentasi & kegiatan
3.            Gambar Cross Section/Potongan Memanjang

BAB 5  KESIMPULAN

BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN SITUASI TERKINI PER TANGGAL 12 JUNII 2017 DAN TELAH DIBANDINGKAN  DENGAN GAMBAR PERENCANAAN BESERTA SITUASI DI LAPANGAN KAMI BERKESIMPULAN:
   1. Terhadap ukuran aktual di Lapangan berupa tanda-tanda STA di sepanjang jalur  rencana,terdapat sedikit perbedaan dikarenakan ukuran sebelumnya menggunakan meteran manual yg tidak mempertimbangkan faktor meteran yg kalau ditarik bisa memuai sehingga menambah panjang jarak dan tidak mempertimbangkan topografi yg ada di sepanjang jalur tersebut.
  2. Perbedaan kontur tertinggi dengan kontur terendah mencapai 81 m.(Bisa dilihat digambar Situasinya.
  3. Untuk space pemasangan/penggalian pipa diarea bahu jalan/trotoar antara saluran dengan pinggir saluran lebarnya bervariasi antara 1,2 sampai 2m.

Demikian kesimpulan yang bisa kami sampaikan semoga bisa sebagai masukan dan bahan pertimbangan untu perencanaan lebih lanjut.
Sekian dan terima kasih..
  
DOWNLOAD FILE DISINI
KUMPULAN PROYEK ADA DISINI 

CARA DOWNLOAD DISINI  
DOWNLOAD ANALISA PRODUKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT & URAIAN ANALISA TEKNIS PEKERJAAN DISINI

.....SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA ....

JANGAN LUPA SOBAT,  SUBSCRIBER YOUTUBE

 

Post a Comment

0 Comments